Skip to content

Robot EA C68-GDRSI Khusus Logam Mulia dan Kripto

Hello…

Pada artikel ini, saya ingin berbagi tentang Robot trading atau yang sering disebut dengan EA (Expert Advisor) yang dirancang khusus untuk trade pada logal mulia, seperti emas (gold) atau Perak (silver) dan juga kripto, seperti Bitcoin. Tapi tidak ménûtup kemungkinan bahwa EA ini data digunakan pada forex atau saham (stocks).

Robot Expert Advisor (EA) adalah program otomatis yang dirancang untuk melakukan trading secara mandiri di pasar keuangan, termasuk pasar logam mulia (emas, perak) dan kripto (Bitcoin, Ethereum, dll.). Robot EA ini menggunakan algoritma dan beberapa indikator teknis untuk menganalisis pasar (tapi bukan pasar malam yah…. :D), menghasilkan sinyal trading, dan bahkan mengeksekusi order secara otomatis.

Mengapa Menggunakan Robot EA ?

  • Otomatisasi: Mengurangi intervensi manual dan memungkinkan Anda untuk melakukan trading 24/7.
  • Analisis Cepat: Robot EA dapat memproses data pasar dengan kecepatan tinggi dan menghasilkan sinyal trading yang lebih cepat daripada manusia.
  • Minimisasi Emosi: Robot EA tidak terpengaruh oleh emosi seperti takut atau serakah, sehingga keputusan trading lebih objektif.
  • Diversifikasi: Beberapa robot EA dapat melakukan trading pada berbagai pasangan mata uang dan aset, membantu Anda diversifikasi portofolio.

Apa itu EA C68-GDRSI ?

Robot EA C68-GDRSI adalah satu robot dari C68 series. Adapun GDRSI diambil dari kata kunci Grid, Double RSI (Relative Strength Index). Jadi, EA ini menggunakan indikator RSI, tidak hanya 1 RSI, tapi 2 RSI alias double RSI. RSI yang pertama digunakan pada Time Frame filter (misal H4 atau D1). Tujuannya untuk menentukan arah market sedang menunjukkan Bullish atau Bearish. Selanjutnya RSI yang keedua adalah RSI pada time frame yang lebih kecil (misal M1, M5 atau M15) yang digunakan sebagai indikator entry ke market. Dan sebagai tambahan, EA ini menggunakan indikator bantuan, yaitu Bollinger Bands dan stochastic. Kombinasi antara RSI, Bollinger Bands dan stochastic ini yang memberikan konfirmasi sinyal kapan untuk masuk ke market atau open position.

Fitur-Fitur Utama Robot EA C68-GDRSI ini antara lain:

  • Strategi Trading: Setiap robot EA memiliki strategi trading yang berbeda-beda, seperti scalping, swing trading, atau trend following. EA C68-GDRSI ini adalah kombinasi dari scalping dan trend following. Kenapa scalping ? Karena EA ini cocok atau disarankan dijalankan pada Time Frame yang lebih kecil, seperti M15. Tapi bisa juga diterapkan pada timeframe lain. Tentunya dengan konfigurasi parameter yang berbeda.
  • Indikator Teknis: Menggunakan berbagai indikator teknis untuk menganalisis pasar, seperti Moving Average, RSI, Bollinger Bands, dll. Seperti terlihat pada gambar ilustrase di bawah, EA ini menggunakan 3 indicator sebagai alat bantu untuk mendeteksi trend pasar dan menentukan kapan harus open position dan close position,
  • Pengelolaan Risiko: Dilengkapi dengan fitur stop-loss dan take-profit untuk membatasi kerugian dan mengamankan keuntungan. Selain itu, EA juga menggunakan pending orders, sepeti Buy LImit dań Buy Stop. Strategi ini dinilai lebih baik dan aman dibanding strategi Martingal. Ini juga merupakan hasil pertimbangan dengan analisa dan pengalaman selama lebi dari 4 tahun dalam trading dan mengembangkan EA (bot) trading.
  • Backtesting: Memungkinkan Anda menguji kinerja robot EA pada data historis sebelum digunakan pada akun live atau real account.

Bagaimana strategi C68-GDRSI ?

Untuk mempermudah penjelasan, berikut saya berikan contoh potongan script dari programnya.

//BUY Condition
if (isBullish)
{
  if (curClose < yesterdayLowest && signal_BB()==BUY && curRSI<30 && curStoch<25)
  {  
     ticket = OrderSend(Symbol(), OP_BUY, lotSize, Ask, slippage, 0, GridLevel4, comment, magicNumber, 0, Green);
     //---Buy Pending Orders
     ticket = OrderSend(Symbol(), OP_BUYSTOP, lotSize, GridLevel3, slippage, 0, GridLevel4, comment, magicNumber, 0, Green);
     ticket = OrderSend(Symbol(), OP_BUYLIMIT, lotSize, GridLevel1, slippage, 0, GridLevel2, comment, magicNumber, 0, Green);
  }
}

Seperti terlihat, pertama-tama EA akan melakukan pengecekan terlebih dahulu pada Time Frame yang lebih besar, misal H4 atau D1, dengan mengeksekusi fungsi isBullish yang akan mengembalikan sebuah nilai boolean, yaitu True atau False. Jika isBullish bernilai True, maka trend market akan menunjukan Bullish atau harga sedang bergerak naik.

Berikutnya, EA akan melihat beberapa kondisi untuk dipenuhi, yaitu bahwa harga curClose harus lebih kecil dari harga yesterdayLowest, dan sinyal dari Fungsi signal_BB harus memberikan indikasi ‘BUY’, dan terakhir, nilai curRSI harus lebih kecil atau dibawah 30. Jika kondisi ini semua terpenuhi, maka EA akan membuka beberapa tiket, 1 tiket untuk open position dengan tipe OP_BUY, dan 2 tiket untuk pending orders, yaitu dengan tipe OP_BUYSTOP dan OP_BUYLIMIT. Tujuan pending orders ini untuk memperbesar peluang profit (dan memperkecil resiko) kemanapun arah market bergerak ketika EA mulai masuk ke market dengan melakukan OP_BUY. Baik ketika harga market masih bergerak turun hingga pada GridLevel1 (terendah), maka OP_BUYLIMIT akan terbuka. Sebaliknya, jika harga bergerak naik sesuai harapan, OP_BUYSTOP akan terbuka pada GridLevel2.

Bagaimana hasil backtesting ?

Backtesting dilakukan pada pair XAUUSD (Gold), dengan Time Frame yang digunakan M15.

Bagaimana hasil forward testing ?

Saat ini EA sedang dilakukan forwardtest dengan demo account pada salah satu broker Jadi harap bersabar untuk melihat hasil forwardtest ini. Tapi jika ada yang mau langsung mencobanya pada real account, silahkan hubungi saya untuk lebih detilnya.

OK, guys. Itu saga artikel singkat tentang EA C68-GDRSI ini. Terima kasih sudah membaca artikel ini dan membacanya hingga selesai.

Planet Bumi, 23 January 2025

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *