Tentunya semua orang sangat mengharapkan yg namanya beasiswa sekolah. Entah itu beasiswa sekolah utk tingkatan SD, SMP, SMU atau Perguruan Tinggi (S1,S2,S3). Tapi entah kenapa saya tidak merasa begitu ‘happy’ dengan mendapatkan beasiswa sekolah dari kantor tempat saya bekerja selama hampir 10 tahun ini. Ada niatan dalam hati, ‘If I were rich enough, I’ll pay my own school’. Sehingga saya tidak ada ikatan yang sangat kuat terhadap institusi saya.
Mungkin berbeda dengan beasiswa sekolah dari luar negeri yang katanya hampir seluruh kebuttuhan hidup (operasional kita) ditanggung. Hal ini dilakukan agar si penerima beasiswa dapat menyelesaikan studinya tepat waktu dikarenakan dapat fokus dan konsentrasi penuh.
Tapi apa yg saya rasakan saat ini berbeda sekali. Mudah-mudahan apa yang namanya ‘beasiswa’ itu benar-benar ‘beasiswa’ bukan ‘beasiswa jadi-jadian’. Amiin…3x.
Your point of view caught my eye and was very interesting. Thanks. I have a question for you.