Skip to content

Wisdom in Action (WiA) Community

Ada yang bilang, hidup itu seperti konser musik. Kadang kita main solo, kadang kita main duet, dan sering kali… kita main rame-rame dalam band. Bedanya, kalau di panggung musik salah nada masih bisa ditutupi dengan senyum, tapi kalau di panggung hidup… salah nada bisa bikin drama yang lebih panjang dari sinetron jam 7 malam.

Nah, minggu lalu saya memutuskan untuk membuat sebuah komunitas yang saya beri nama Wisdom in Action — komunitas ini bertujuan bukan cuma untuk latihan, tapi benar-benar “menghidupkan panggung kehidupan” dengan semua energi, tawa, dan tentu saja… nada-nada yang (semoga) tidak fals.


🎶 Musik, Cermin Kehidupan

Main musik itu seperti main kehidupan.

  • Kalau drummer telat masuk beat, semua jadi berantakan → persis seperti kalau kita telat ambil keputusan penting.
  • Kalau gitaris terlalu dominan, suara penyanyi tenggelam → sama saja dengan rekan kerja yang suka mendominasi rapat.
  • Dan kalau penyanyi lupa lirik… ya, itu sudah takdir. Tinggal improvisasi pakai gaya sok puitis: “Lalala cinta… ehh… duniaaa…”

Tapi di situlah letak keindahannya. Musik mengajarkan kita sinkronisasi: mendengar, merespon, dan memberi ruang. Sama seperti hidup, kan?

Wisdom in Action: Dari Teori ke Aksi, Dari Aksi ke Sukses

Halo teman-teman keren, para pejuang skripsi, karyawan tangguh, inovator brilian, dan juga… kalian yang sedang pura-pura sibuk di depan laptop padahal lagi scrolling TikTok. 😁
Selamat datang di ruang saya: Wisdom in Action.

Kenapa namanya begitu? Karena menurut saya, kebijaksanaan (wisdom) itu nggak ada gunanya kalau cuma jadi pajangan di kepala. Harus ada action! Kalau tidak, ya sama saja seperti punya gitar mahal tapi ujung-ujungnya cuma jadi gantungan baju. 🎸

Kenapa “Wisdom in Action”?

  • Mahasiswa sering bingung: “Belajar ini buat apa sih?” → Nah, di sini kita belajar cara mengubah teori jadi aksi nyata.
  • Profesional suka pusing: “Kerja udah keras, kok dompet masih tipis?” → Kita bahas bagaimana bekerja dengan cerdas, bukan sekadar keras.
  • Inovator sering frustrasi: “Idenya bagus, tapi orang-orang nggak paham.” → Tenang, kita kupas cara bikin ide jadi sesuatu yang bisa diterima pasar (dan tentunya menghasilkan cuan 💰).

Gaya Saya: Campuran Guru/Dosen, Engineer, dan Trader

Saya ini unik:

  • Sebagai Guru (sejak 1994) → sudah kenyang lihat berbagai “drama kehidupan mahasiswa.” Dari yang ketiduran di kelas sampai yang tiba-tiba jadi influencer sebelum lulus.
  • Sebagai Engineer R&D & Business Development → saya terbiasa mikir bagaimana sebuah ide bisa jadi produk nyata. Spoiler alert: lebih sulit dari bikin indomie tengah malam.
  • Sebagai Trader (baru-baru ini) → saya belajar bahwa pasar itu seperti pacar labil. Kadang manis, kadang bikin sakit hati. Tapi kalau kita sabar, disiplin, dan pakai strategi, ada potensi jadi sumber kebebasan finansial.

Tujuan Komunitas “Wisdom in Action”

Saya ingin membangun sebuah komunitas belajar yang santai, tapi serius (iya, bisa kok dua-duanya 🤓).

  • Tempat mahasiswa bisa belajar soft skills dan wawasan hidup.
  • Tempat profesional bisa upgrade diri supaya lebih bernilai di tempat kerja.
  • Tempat inovator bisa bertukar ide, bahkan kolaborasi proyek.
  • Tempat siapa saja bisa ngobrol soal growth mindset, trading, bisnis, sampai… musik (karena main musik juga bagian dari kebijaksanaan hidup, kan?). 🎶

Kenapa Kamu Harus Ikut?

Karena hidup ini singkat, bro-sis. Kalau cuma sibuk kerja, belajar, atau mikirin deadline, nanti keburu lupa rasanya menikmati proses. Di Wisdom in Action, kita belajar bagaimana hidup itu bukan sekadar soal “kerja-kerja-kerja,” tapi juga soal menemukan ritme, seperti musik yang kita mainkan.

Dan jangan khawatir, di sini kita nggak sok serius. Kita belajar sambil ketawa. Karena menurut saya, kebijaksanaan tanpa humor itu seperti kopi tanpa gula aren: bikin kecut muka. 😅


Penutup: Dari Wisdom ke Wealth

Akhir kata, Wisdom in Action bukan cuma brand, tapi perjalanan. Perjalanan saya, dan semoga juga perjalanan kalian. Kita bareng-bareng belajar bagaimana caranya mengubah pengetahuan jadi kebijaksanaan, kebijaksanaan jadi aksi, dan aksi jadi… ya jadi wealth alias kesejahteraan.

Karena hidup itu enak kalau bisa bilang:
“Aku bahagia, aku berkarya, dan dompetku juga semakin tebal terus.” 💪💸

Selamat datang di Wisdom in Action. Yuk, kita bikin hidup ini lebih bermakna (dan lebih lucu).

Surga di Bumi, 08 September 2025.

Ini contoh lagi latihan sinkronisasi musik…

Please follow and like us:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *