Berbagi untuk anak jalanan (anjal) tidak hanya dapat dilakukan pada bulan puasa (ramadan) saja. Karena kebanyakan orang memiliki pemahaman bahwa bulan ramadan adalah bulan yang suci dan baik untuk berbagi sesama manusia. Tapi kali ini justru saya berbagi bersama anak jalanan ketika saya ada kesempatan baik, yaitu di bulan Agustus, atau bulan Dzulhijjah dalam kalender hijriah.
Mereka, para anak jalanan, adalah anak-anak yang mencari kehidupan di jalanan. Mereka tidak memperoleh akses pendidikan, juga kesehatan, serta rawan eksploitasi bahkan kriminal. Darimana saja anak jalanan ini? Mereka kebanyakan berasal dari kolong jembatan dan daerah kumuh di sekitar Jakarta Utara.
Pada tanggal 2 Agustus 2017, saya, bersama Yayasan Ashaku Padomara, sangat bersyukur sekali karena dapat melihat, merasakan, dan mendengar secara langsung kehidupan para anak jalanan. Saya sangat terharu juga salut kepada Yayasan Bina Matahari Bangsa (YBMB) yang bergerak dibidang perlindungan anak jalanan dan anak terlantar. Menurut informasi yang kami dapat saat kami berkunjung ke YBMB, terdapat 44 anak yang dibina dengan usia antara 5 – 16 tahun. Sebagian dari mereka sudah mendapatkan sekolah gratis dengan mengikuti program kejar paket A dan B, dan sekarang telah terdaftar di sekolah formal, layaknya anak-anak pada umumnya. Sisanya, 18 anak masih tinggal di panti YBMB dan membutuhkan bantuan dan dukungan kita. Di panti YBMB, selain mendapat pendidikan gratis, mereka juga mendapatkan fasilitas tempat tidur (kamar dengan AC), makan dan juga minum.
Menurut keterangan dari Ibu B.M Anniek S. Paulina, sebagai Ketua Pengurus Harian, saat ini mereka sangat memerlukan Orang Tua Asuh secara finansial bagi para anak jalanan. Tujuannya adalah agar anak-anak jalanan yang masih belum bersekolah secara formal, sesuai dengan visi YBMB yaitu Pemenuhan hak anak akan kebutuhan dasar meliputi pendidikan, kesehatan dan perlindungan anak dari kekerasan.
Yuuk berbagi….
Thanks for sharing. I read many of your blog posts, cool, your blog is very good.